Langsung ke konten utama

Unggulan

IKHLAS MENERIMA

  Tidak mudah mencari yang hilang  Tidak mudah mengejar impian...  Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada...  Karena walaupun tergenggam pasti bisa terlepas juga...  Ingatlah pada pepatah...,  "Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai,  maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"  Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....  Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, semenarik apapun begitu engkau terbangun semuanya pasti sirna tak berbekas...  Karena Segala sesuatu akan merasa berharga jika sudah merasa KEHILANGAN...  Rumah mewah bagai istana,,  harta benda yang tak terhitung,  kedudukan dan jabatan yg luarbiasa, namun...  Ketika nafas berakhir tiba, sebatangjarum pun tak bisa dibawa pergi...  Sehelai benang pun tak bisadimiliki...  Apalagi yang mau diperebutkan...???  Apalagi yang mau disombongkan...???  Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani...  Jangan terlalu perhitungan...  Janga hanya mau menang sendiri...  Jangan suka menyakiti sesama. apalagi te

MUQODIMAH

 Asalamualaikm Wr . Wb 

Asalamualaikum wr.wb..

Segala puji milik Allah semata, Pencipta, Pemilik, Pemelihara, Penguasa alam semesta.

Shalawat dan salam bagi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, serta seluruh keluarga dan sahabatnya.

MuQodimah ini sengaja hadir ketengah pembaca merupakan usaha awal dalam membahas masalah akhlaq yang mulia (yang diridlai Allah). MuQodimah ini saya tulis di dalam kitab Keilmuan yg saya ijazahkan. bagi mereka yang ingin bersama2 belajar dan menekuni Dienul Islam.

Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala memberkahi mereka dengan akhlakul karimah (akhlaq yang mulia) dan memberikan kesuksesan, serta memperoleh kesuksesan dari ilmu yang mereka miliki, baik bagi diri mereka maupun orang lain.

Sesungguhnya Allah Maha Penolong dan Maha Pemberi Petunjuk.


Rahmat dan salam, semoga atas nabi Muhammad SAW selamanya sebagai pelita cahaya petunjuk kebenaran.

Dan kepada keluargaNya, serta sahabatNya yang kukuh, sebagai penuntun keselamatan.

Selamat datang, Selamat Membaca Salam hormat wahai orang yang hadir dalam Ijazahan Keilmuan.

Semoga Allah SWT membalas mu di akhirat, masuk dalam surga beserta Nabi dan Rasul.

Para Auliya’. Syuhada’. Dan Sholihin, mereka yang telah mendapatkan anugerah, kenikmatan dari Allah SWT. 

Segala sesuatu itu mempunyai harga- harga, begitupun seseorang tidak akan berharga kecuali dengan ilmu yang sempurna.

Siapa yang berilmu cukup dan ilmunya bisa mengalahkan hawa nafsunya, niscaya engkau akan naik ke drajat yang lebih tinggi.

Oleh karena itu tuntutlah ilmu-ilmu yang bermanfaat, semoga dengan petunjuk Allah SWT niscaya engkau menjadi pemimpin yang ditaati / di takuti.



Muridku, semoga Allah memberimu petunjuk dan pertolongan untuk selalu beramal sholih. Sesungguhnya bagiku engkau ibarat seorang anak yang berada di sisi ayah yang dicintainya. Aku akan bahagia dirimu berbadan sehat, berpendirian kuat, suci hati, berakhlak mulia, menjaga adab, menjauhi perkataan tercela, lemah lembut dalam bergaul, menyayangi sesama, menolong fakir, belas kasih terhadap yang lemah, pemaaf, tidak meninggalkan sholat, dan tidak menunda-nunda waktu untuk beribadah kepada Sang Pencipta (Allah Swt), Pemilik, Pemelihara, Penguasamu.

MURID KU,,, seandainya engkau mau menerima nasihat dari seseorang, maka akulah orang yang pantas untuk kau terima nasihatnya. Aku adalah gurumu, pendidikmu yang membantu memelihara jiwamu. Engkau tidak akan mendapat seorangpun yang telah mengharapkan kebaikan darimu sesudah orang tuamu kecuali aku (gurumu).

Wahai Muridku, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi nasihat yang patut nutuk dipercaya. Karena itu, terimalah dengan ikhlas segala nasihatku, dan amalkanlah dalam hidupmu serta dalam pergaulan dengan teman-temanmu.

 Wahai Muridku,,, bila engkau tidak mengamalkan segala nasihatku dalam kesendirianmu, maka engkau tidak akan dapat mengamalkannya di kala bergaul dengan teman-temanmu.

Wahai  Muridku,,, bila engkau tidak menuruti nasihatku, siapakah yg akan engkau ikuti?, 

apakah artinya engkau memaksa dirimu untuk duduk dihadapanku?!

Wahai muridkku, sesungguhnya seorang guru menyayangi anak didiknya yang taat dan sholih, Mau kah engkau bila guru yang telah mendidikmu tidak rela dan tidak mengharap suatu kebaikan atas dirimu?

 Wahai Muridku, sesungguhnya aku sangat mengharapkanmu agar selalu beramal shalih. Karena itu bantulah aku menyampaikan kebaikan itu kepadamu dengan cara kamu mentaati dan melaksanakan akhlak karimah yang kuperintahkan kepadamu.

Wahai Muridku, akhlak yg paling baik adalah hiasan bagi insan, baik bagi dirinya dalam bergaul dengan teman, keluarga dan sanak-saudaranya. Karena itu, jadilah engkau seorang yang memiliki akhlaqul karimah, tentu setiap orang akan memuliakan dan menyayangimu.

Wahai Muridku, bila engkau tidak menghiasi ilmu dengan akhlaq yang mulia, maka ilmu itu akan lebih membahayakan mu dari pada kebodohanmu. Karena orang yang bodoh dimaafkan karena kebodohannya dan tiada maaf bagi seorang yang alim (pandai) dihadapan manusia bila tidak menghiasi diri dengan akhlaq yang baik.

 Wahai Muridku, jangan engkau hanya menanti saran dan kritik dariku, sesugguhnya mawas diri itu lebih utama dan lebih besar manfaatnya.

Wahai Muridku, Rasulullah saw. pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah mensucikan agama ini (Islam) karena diri-Nya. Tidak akan suci agamamu kecuali dengan sifat dermawan dan baik budipekerti. Hiasilah agamamu dengan keduanya.”(HR. Ath-Thabrani dari Imran bin Husain. Imam As-Suyuthi menyatakan bahwa hadits ini dha’if). 


Ilmu sama halnya dengan pedang, setiap sesuatu akan ada pertanggung jawaban kelak, maka gunakanlah ilmu untuk tujuan baik, karena siapa yang membunuh dengan ilmu maka hukumnya sama dengan orang yang membunuh dengan pedang. 

Keilmuan yang Al-Mujiz tulis dalam kitab ini gunakanlah untuk tujuan amar ma’ruf nahi mungkar, gapai dunia untuk tujuan akhirat, intinya boleh, Al-Mujiz ikhlaskan dengan niatan bismillahirohmanirohiim.., melalui media ilmu yang sudah dibuat oleh Al- Mujiz sebagai penyelarasan pengijazahan keilmuan dalam kitab ini.

Bagi siapapun yang meminum media ilmu yang Al-Mujiz buat, harus mendapat izin dari Al-Mujiz, kalau tidak hati-hati bisa gila. 

Barang siapa yang belajar ilmu tanpa guru, maka  gurunya adalah syaitan. Dan barang siapa gurunya adalah  syaitan maka dia pasti tersesat.

Kalau ingin mahir dalam  mengijazahkan keilmuan silahkan mengikuti program guru / Program Pribadi yang sudah ada di “Al mujiz Abah Uing'‘ , jangan sekali-kali nekat mengajarakan pada orang lain kalau anda sendiri tidak paham.

Kitab ini harus anda rahasiakan dari siapapun, kalau ceroboh sembarangan memperlihatkan atau mengajarkan diluar batas, atau siapa saja mempelajarinya tanpa jalan yang dibenarkan, apalagi kalau tanpa izin, jika terjadi sesuatu resikonya ditangggung sendiri- sendiri.

Berhasilnya murid insya allah sedikit banyak terpengaruh oleh ikhlasnya guru.

Jagalah nama baik “Al mujiz Abah Uing'‘ dimana anda hadir mengambil ijazahan, jangan sekali-kali membikin fitnah tentang  “Al mujiz Abah Uing'‘

Al- Mujiz do’akan anda semua yang hadir bisa menjadi pemimpin yang manfaat, barokah, menjadi Ulama’ Fuqoha’, Hukuma’, Kubaro’.

Semoga mendapat tempat ketentraman ( kedamaian ) dikasihani di hari pembalasan.

Semoga terbukanya hati seperti terbukanya para Arifin ( orang yang mengenal Allah )

semoga terampuni sebagaimana taubatnya orang- orang yang terampuni. Amin.  


Shohibul Ijazah

“Al mujiz HAMIM SOLIHIN / Abah Uing'‘

Komentar

Postingan Populer